CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 15 September 2008

Bedah Buku KCB

Minggu 30 Maret 2008, penggemar karya Habiburrahman berkumpul di Wisma Batamindo. Kang Abik demikian panggilan Habiburrahman didampingi Nurul Huda (penulis buku nasional) dan Hasan (Pemred Batam Pos) mengupas novel Ketika Cinta Bertasbih.

Apa yang menarik dari bedah buku ini? beberapa hal yang digarisbawahi. Kang Abik mengatakan bahwa yang terpenting dari sebuah novel adalah kalimat yang dibuat tidak mengada-ngada. Sesuai dengan keadaan pembaca.

Ada jiwa wirausaha yang dibahas saat pembahasan novel ini. Nurul Huda mengatakan bahwa kalau sebuah negara ingin maju maka minimal ada 10 persen warganya yang memiliki jiwa enterpreunership. Saat ini di Indonesia hanya ada 5,01 persen.

Kang Abik mengatakan bahwa di era moderen menjual ide sangat mahal. Judul bisa dijual. Contoh novel Di Atas Sajadah Cinta ketika ada yang menawar, saat itu tidak ada kesepakatan lalu sang penawar mencoba membeli judulnya saja dan isinya akan diubahnya sendiri. Namun hal ini ditolak oleh Kang Abik. Kang Abik tidak setuju kalau isi novel dan ceritanya tidak nyambung.
Hasan mengatakan bawa honor menulis cerpen saja sudah bagus untuk menambah penghasilan, tidak perlu over time. Honor cerpen di Batam Pos, lima puluh ribu rupiah sedangkan di Kompas honornya satu juta rupiah. Ini memperlihatkan bahwa menulis bisa dijadikan lahan penghasilan. Kalau setiap bulan menulis satu cerpen. Setelah satu tahun ada 12 cerpen. Ini bisa dibukukan.
Habibirrahman atau Kang Abik mengatakan bahwa menjual buku tersebut jangan dijual perbuku, tapi dijual berdasarkan judul bila judul tersebut dipakai untuk pembuatan film. Katakanlah satu judul cerpen dijual 10 juta maka untuk satu buku yang terdiri 12 judul tersebut bernilai dua ratus empat puluh juta rupiah.
Menulis sama dengan berjualan bakso. Kalau tidak mau tulisan dikritik ya jangan menulis. Sama dengan penjual bakso, kalau makanan ini tak mau dikritik orang ya jangan jualan. Intinya baik menulis buku atau membuat makanan tidak akan pernah lepas dari kritikin.
Hasan mengaku belajar dari Novel Ayat- Ayat Cinta. Ada standarisas yang didapati yaitu pengalaman, imajinasi dan nilai-nilai. Kenapa sebuah novel berhasil karena penulis berhasil mempertemukan imajinasi penulis dengan imajinasi pembaca.
Andi Mapisangka kepala CSR PT BIC pada kesempatan ini hadir mencoba memberi masukan kepada penulis agar nuansa islam menjadi bagian yang penting ditonjolkan ketika novel Kang Abik difilimkan.
Kang Abik setuju, karena itu dalam rencana pembuatan film Ketika cinta bertasbih yang disutradarai oleh dua sutradara besar yakni Chaerul Umum dan Tantowi Yahya akan berduet menggarap novel tersebut, akan memperhatikan nuansa islami tersebut.
Prestasi Chaerul umum sudah terbukti. Ia berhasil mendapatkan piala Citra 1992 lewat karya Ramadhan dan Ramona serta penghargaan dalam festival film Asia pada tahun 1977 lewat film Al Kautzar, sedangkan Iman Tantowi adalah peraih Citra 1991 lewat Soerabaya’45 untuk sutradara terbaik dan Citra 1989 lewat si Badung.
Kang Abik mengatakan bahwa, para pemain utama ada lima orang dalam film Ketika Cinta Bertasbih nanti akan diseleksi calon pemain dengan ketat. Akan ada audisi. Pemain yang dipakai adalah pemain yang mampu menjaga moral karena dia akan menjadi public figure dan layak difigurkan.
Bukan hanya pemain utamanya saja yang diaudisi tapi thema song nya juga diaudisi.
Saat bedah buku berlangsung, Kang Abik juga memberi kado istimewa kepada peserta, yaitu menandatangani buku -buku karya Habiburrahman yang dibawa oleh peserta. Sayangnya, ada puluhan buku yang ditolak oleh Habibirrahman karena buku yang dibawa adalah bajakan. Dan sedihnya lagi, buku itu dibeli oleh peserta di tokok buku terkenal di Batam.
Habiburrahman punya komitmen dengan penerbit.Tidak menandatangai buku bajakan.
Bedah buku Ketika Cinta Bertasbih ini digelar di Wisma Batamindo lantai 3, Circular Room. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara Majelis Taklim PT Infineon dengan Forum Lingkar Pena Batam.

0 Beri Komentar Disini:

Ketika Cinta Bertasbih